Sabtu, 20 Desember 2008
Kamis, 27 November 2008
PERTAMA
Suatu waktu yang selalu berjalan dan terus mengikuti alur kehidupan yang menantikan akan kematian. Banyak hal yang menjadi prihal, membuat suatu masalah yang harus diselesaikan dengan teliti tanpa membuat sakit hati. Hingga suatu masa merubah segalanya baik secara kwalitatif maupun kwantitatif. Timbul dan muncullah ide-ide yang diharapkan membangun sebuah jiwa,moral,hati,dan sebagainya yang berkaitan itu menjadi lebih baik.
Menghargai antar sesama umat beragama,suku dan budaya yang ada dalam kehidupan sehari-hari harus dijunjung tinggi. Nilai-nilai Pancasila yang mulai memudar perlu ditanamkan dalam sanubari bangsa Indonesia. Pada akhirnya muncullah sebuah kisah yang nyata dengan mengangkat rasa Nasionalis dan keterbukaan yang belum tentu dipunyai seseorang.
Dengan penuh ketidak sadaran aku mencoba membuat sebuah tulisan yang tersusun menjadi sebuah buku tipis untuk diriku dan seseorang yang aku anggap pantas memilikinya. Jari-jariku yang masih utuhlah yang menuntun memukul sebuah huruf yang berada di keyboard komputer, sehingga ada sebuah karya yang penuh kenyataan.
Semoga apa yang aku tulis ini dapat punya manfaat untuk aku dan seseorang bahkan banyak orang. Selamat menikmati dan rasakan dengan perasaan lihat dengan pengelihatan pikirkanlah dengan pikiran.
SEBUAH PERJALANAN YANG MELELAHKAN
NAMUN MENYENANGKAN
Selamat datang dialam khayalan yang membuat kemalasan melekat dalam tubuh hingga pikiran. Sebuah angan yang terlalu tinggi tanpa ada tindakan yang nyata itulah akibat khayalan yang tiada sesuai dengan kemampuan diri.Disini ada seorang yang suka berkhayal yang sedang berusaha mewujudkan hayalannya. Sebuah khayalan yang menjadi impian,menuju ketenangan yang didamba.Seseorang ini berjenis kelamin laki-laki yang benar-benar pria bukan waria. Dia berjalan dalam kehidupan yang bergelombang,banyak tikungan bahkan tebing dan jurang. Semua rintangan yang adapun mulai dihadapi dengan rasa tiada malu dengan mempertahankan kemaluanya. Dia tumbuh dewasa dengan keadaan keluarga yang goyah agak rapu tiada kokoh.
Kumulai cerita ini dengan bacaan “Bismilahhirohhmaannirohhim” dia yang aku sebut bernama Tumien, itulah panggilan akrabnya sewaktu SMP. Dia sekolah mulai umur lima tahun di TK PKK 3 lalu lulus tahun 1993 lalu meneruskan di akademik sekolah dasar tahun 1994 di SD Gondosuli, karena terlalu bodoh dan menyabalkan di Sd Tumien melanjutkan ke SMP Favorit di Imogiri, Saking cintanya Tumin di Imogiri Tumin melanjutkan kejenjang SMA tahun 2003 di SMA 1 Imogiri. Yah Seorang Tumin yang selalu setia akan daerahnya hingga sekolahpun tetap didaerah. Bahkan dia berharap desa yang kecil ini bisa tetap lestari. Dari beberapa perjalanannya dalam dia menuntut ilmu banyak teman yang dekat dengan seorang tumien dan yang paling dekat dengannya adalah “ Wisnu,Sudadi,Wowok,(teman sd hingga smp)”. “(Rian Rosita,Oktavia Wulandari,Trianto,cemod,Tribudi sukoco,Willy ( teman SMP 1 Imogiri di OSIS), hingga beranjak keSMA teman yang paling dekat adalah Feri dan Kandri. Mereka semua adalah teman yang selalu mengerti dan selalu jalan bareng semasa sekolah bahkan hingga sekarang.
Cerita ini berawal dari sebuah sekolah menengah pertama, dimana seorang tumin yang agak nakal sewaktu itu dapat melanjutkan sekolah di SMP favorit yang membuat keluarganya terkejut bukan main. Namun dibalik itu banyak pengorbanan yang dilalui tumien. Setiap pulang sekolah dia belajar kelompok dirumah temannya bergantian. Cara belajar tumien beda dengan cara belajar kelompok lainnya. Dengan cara saling tanya jawab penuh guyonan dan secangkir kopi sebatang rokok menemani. Itulah yang membuatnya bisa sekolah di SMP 1 Imogiri.
Tibalah ia masuk sekolah di SMP 1 satu Imogiri yang hari pertama adalah MOS( Masa Orientasi Siswa). Dia berangkat sekolah dengan mengendarai sebuah kuda besi tanpa mesin tinggalan kakeknya yang terdahulu. Dengan penuh semangat ia pergi menuju kesekolah dengan jarak tempuh tujuh kilometer dia dapat menempuh waktu limabelas menit. Sampai diSekolah barunya disitu bertemulah tumien dengan orang-orang yang membuatnya merasa benar-benar hidup.
Sambil menunggu kak OSIS datang tumien mencoba tebar gairah pesona sebagai lelaki berumur tiga belas tahun. Dengan mulut yang mudah membuat kalimat tumien mengajak kenalan teman depan bangkunya yang bernama Rian Rosita Lutfhi yang penuh enerjik dan crewet sehingga suasana menjadi hidup. Banyak hal yang dibicarakan oleh tumien dan Rian Rosita Lutfhi. Tidak berselang lama datanglah Kakak OSIS yang cantik dan tampan masuk kelas sambil memberi pengarahan kegiatan hari ini. Mereka diajak mengelilingi sekolah dikenalkan gedung-gedung sekolah serta disuruh mengembar denah lokasi sekolah beserta namanya. Sepanjang perjalanan tumien manfaatkan untuk berkenalan dengan teman-teman barunya. Tak berapa lama tumien udah punya banyak teman. Selesai mengelilingi seoklah tiba saatnya kembali kekelas untuk diberi pengarahan selanjutnya. Bersama-sama teman-temanya tumien mulai masuk kelas dan mendengarkan pengarahan dari kakak OSIS. Saat itu mata tumien terbelalak melihat seorang gadis yang teramat sangat mirip dengan seorang wanita yang menjadi kekasihnya yang sudah masuk SMA yang akhirnya meninggalkan pergi tumien,karena saat itu tumien hanya dibuat mainan. Wanita yang sedang memberi pengarahan tanpa sengaja menatap dua bola mata tumien yang tanpa disadari tumien mencoba menyadarkan tumien dari benak hitamnya. Tumien akhirnya tersadar dan langsung mengcungkan jarinya lalu bertanya “ mbak maaf boleh kebelakang sebentar!” lalu sang gadis itupun menjawab “ya,silahkan tapi jangan lama-lama”.dengan langkah agak sempoyongan tumien mulai berjalan menuju kamar kecil untuk buang air kecil karena tiada tahan dengan wajah cantik nan mungil.Seusai buang air kecil tumien kembali kekelas dan duduk sambil menulis apa yang harus dibawa besok.
Singkat cerita dengan banyak penyingkatan MOS tiada teras sudah selesai. Dan pemilihan pleton inti juga sudah terpilih yang ternyata seorang tumien ikut terpilih. Tumien mengikuti tihan pleton inti selama sepuluh hari dan juga mengikuti lomba baris di bantul namun tiada memperoleh juara. Biarpun begitu tetap semangat mengikuti latihan. Selang beberapa minggu ada pemilihan OSIS yang lagi-lagi tumien yang nakal ikut ter pilih. Saat itu dia menjadi seksi bela negara. Banyak keuntungan tumien di seksi itu,sebab selain melatih upacara bendera dia juga bisa masuk gerbang sekolah walau terlamabat dengan alasan jaga gerbang sewaktu hari senin upacara bendera.
Semakin lamanya waktu tumien giat di OSIS,tumien semakin dekat dengan rian rosita yang juga teman sekelasnya. Sampai pada suatu waktu tumien naik kekelas dua dan waktu itu juga tumien mencalonkan diri menjadi ketua OSIS yang diikuti Rian rosita juga. Dengan penuh harapan tumien menjadi seorang ketua OSIS terkabulkan,walau hanya menjadi ketua dua bukan umum tumien tetap senang karena ketua umumnya rian Rosita. Dengan begitu banyak waktu tumien bersama rian rosita hingga tumienpun dekat dengan ayah,ibu,kakak samapai neneknya rian rosita. Dan muncullah rasa yang dinamakan cinta sebatas sahabat yang akhirnya keinginan mengikat menjadi pacar atau kekasih. Dan keinginan itu tersimpan dalam lubuk hati selama dua tahun. Sewaktu itu tumien ingin mengungkapkan inginnya namun waktu yang belum tepat, ayah dari rian sakit keras yang membuat konsentrasi rian amburadul saat belajar,bahkan pernah satu kali menangis dihadapan tumien sambil mengungjapkan masalahnya. Melihat tetesab air dari kedua bola mata indah itu tumien berusaha mengusapnya dengan sebuah sapu tangan yang melantukan nada-nada keindahan serta keriangan suasana. Waktu itu terajdi dibelakang laboratorium kesenian dengan pemandangan utara sawah yang tertutup pagar tinggi. Tumien menenangkan rian serta memberi semangat untuk tetap tegar karena sebentar lagi sudah tiba saatnya ujian musik dengan ujian memainkan alat musik dan menyanyi. Belpun berbunyi lalu tumien mulai menyadarkan rian lalu mengajaknya untuk berlatih nyanyi dan ternyata saat tumien mengambil gitarnya yang baru saja meminjam temannya tumien dengan santai memetik senar gitar lalu rian mulai ambil suara dan menyayikan lagu ada apa dengan cinta cipta melly goeslow yang baru ngetrend saat itu. Tanpa disadari rian terbawa alunan lagu tersebut dan menikmatinya sehingga masalah yang dialaminya mulai menghilang. Tumien dan rian sangat serius latihannya sampai-sampai lagunya diulang sepuluh kali.
Tiba-tiba terdengar suara lembut seorang wanita setengah baya memanggil nama rian rosita lutfhi. Rianpun beranjak dari duduknya dan mengajak tumien berjalan menuju suara tersebut yang ternyata suara Bu Ekowati yang mau menguji ujian seni musik. Tumien dan rian dipersilakan duduk lalu ditanya “mau membawakan lagu apa?” tanya bu eko. Deangan kompak dan mantap tumien dan rian menjawab”AADC,bu”, ibu eko pun tersenyum lalu mempersilakan menyayi dengan diiringi petikan gitar tumien yang mendapat sambutan hangat dari teman-teman lainya.; penampilan tumien dan rian sangat berbeda dengan teman lainya karena yang lain berkaraoke sedangkan tumien dan rian ibarat seperti rangga dan cinta menyanyikan lagu dengan penuh penghayatan. Waktu itu jantung tumien berdetak keras kedua kaki gemetar dan keringat bercucuran saat lagu mencapai diref dia mulai merasakan seperti ada sesuatu dimata rian yang ternyata penuh kepalsuan. Itulah yang membuat tumien selalu bertanya dan menyimpan isi hatinya.
Selang beberapa minggu dari ujian nyanyi tumien mulai tiada tahan dengan rasa cinta yang dia pendam. Sampai pada suatu hari sabtu pukul sempilan lebih lima belas menit, tumien mengajak rian duduk berdua diselatan kelas tiga E yang menjadi kelas mereka tercinta. Dengan kekuatan penuh dan menghiraukan rasa malu tumien mulai mengungkapkan rasa dalam hatinya “rian aku tiada sadar ternyata kedekatanku denganmu selama ini yang bisa dikata kita sahabatan ternyata muncul sebuah cinta dalam hati”, kata tumien dengan tegas dan penuh harapan keikhlasan cintany diterima. Lalu dengan muka agak kaget dan penuh terkejut rian menjawab “ yang benar mien,aku tuh sudah menganggap kamu sebagai kakakku sendiri,lagipula aku juga belum berfikir sampai situ. Aku masih mau belajar terlebih dahulu”. Mendengar jawaban itu raut muka tumien memerah penuh malu dan pupus. Lalu tumienpun berkata “ya ndak papa yang penting persahabatan tetap jalan”, rian pun berkata “ ya lebih baik begitu,udahannya yuk kita masuk kelas”.
Semenjak mperistiwa itu rian dan tumien semakin renggang berhubungan, bahkan rian sendiri sering menjauh andai didekati tumien. Hingga suatu waktu saat tumien duduk-duduk didepan kelas satu E sambil bermain gitar sama teman-temannya menunggu les masuk, tumien dikagetkan oleh seorang sahabat yang telah berbohong dengannya. Salah satu teman tumien memergogi rian sedang bermesraan dengan rian di ruang kelas 1 B dan melaporkan ketumien. Saat itu juga tumien yang sedang memainkan lagu pestapora milik shagydg berubah menjadi pupus milik dewa. Lalu tumien menceritakan apa yang dialami tumien bahwa dia ditolak oleh rian karena nmasih ingin belajar,dan ternyata rian malah bermesraan dengan cowok tampan. Tanpa sadar tumien berkata “ pukuli aja cowok yang bersama rian” tanpa tumien sadari teman-teman tumien mendengar kalimat itu dan esok harinya mereka pergi memukuli cowok tersebut tanpa sepengetahuan tumien. Waktu itu saat istirahat pertama tumien tiada menemukan teman-temanya dikelas yang ada Cuma fitri seorang lelaki yang lagaknya agak perempuan dia lari menuju keas tiga B. Karena curiga melihat itu tumien menghentikan lari fitri dan bertanya “ada apa fit”, lalu fitri menjawab dengan nafas tersedat “cocowok yang kemarin sama rian teman-teman pukuli dan aku tampar”. Mendengar itu tumien agak nyesel karena cowok itu tiada salah kenapa dipukul. Lalu tumien segera memisah perkelahian tersebut dan membawa teman-temannya kembali sambil berkata sama cowok itu “ heh kamu boleh dekat dengan rian asal jangan sekali-kali kau sakiti hatinya”.
Kejadian yang tiada masuk diakal mulai muncul saat peristiwa itu. Dimana sang cowok yang menyukai rian itu banyak kelas yang ingin memukulinya karena ternyata teman tumien yang duduk dikelas tiga F juga suka dengan rian tapi tumien tiada tahu padahal dia sahabatnya juga. Dan tumien yang sedang membentuk group band untuk menyambut perpisahan sekolah agak kisruh. Bila latihan tumien sering membuat kesalahan. Liburan semester tiba tumien liburan kesurabaya dirumah kakaknya disana tumien banyak dergaul dengan orang yang suka minum-minuman keras hingga dia suka minum alkhohol yang waktu itu bermerek topi miring. Saat minum tumien merasa terbang dan badannya terasa enteng hingga naik motor kencang tiada terasa. Disurabaya kegiatan tumien seperti itu setiap malam. Hingga waktu libur habis tumien mulai masuk sekolah pulang kejogja dijemput kakak keponakannya. Sampai dijogja tumien dimarahi kakak keponakanya karena dia tahu kelakuan tumien selama di surabaya.
Semenjak disurabaya banyak perubahan dari tumien dia mulai berani menelan pil leksotan dan sering minum. Dan group band tumien mulai kompak kembali bahkan rian ikut dalam group band tumien yang juga sedang menggarap lagu afrill lavigne. Kebetulan rian sangat ngefans dengan afril lavigne dan band yang dibentuk tumien diberi nama SATLIT 88. mereka berlatih seminggu bisa dua kali dengan menyewa studio yang berbeda-beda. Dan band itu sekaligus mendekatkan tumien dengan rian kembali. Sampai band SATLIT yang digawangi Tumien (Basss),wisnu (gitar 1 dan vokal),trianto(gitar 2),cemani(drum),rian ( vokal), mencoba ikut festival yang diikuti kebanyakan dari pelajar sma yang diadakan SMA negeri 1 bantul dengan seleksi di das studio. Tumien dan kawan-kawan bolos tidak ikut les tapi ikut seleksi band yang akhirnya tidak lolos namun tiada masalah.
Tumien dan kawan-kawan tetap gigih berlatih untuk penampilan yang terbaik di perpisahan sekolah nanti. Walau sudah kelas tiga namun tumien tetap bisa membagi belajarnya. Mana waktu latihan ngeband dan mana saat ngeband. Namun biarpun vokalisnya rian tumien tetap menahan kalau rian adalah sahabatnya tidak lebih. Ditolak rian ternyata masih ada wanita yang mau dekat dengannya yang bernama retno. Retno gadis yang tingginy sekitar 140 cm waktu itu dia berbadan agak kurus langsing memakai jilbab. Betapa senangnya tumien dekat dengannya karena setiap sepulang sekolah dia selalu mengantarkan pulang dengan sepeda ontel. Berjalan beberapa hari tumien ungkapkan cintanya ternyata ditolak juga. Tumien semakin berani mengungkapkan cinta kepada seorang wanita dan iapun tiada punya rasa jera. Lalu dia dan temannya mulai menulis daftar gadis yang pantas ditembak atau menyatakan cinta kepadanya yang berjumlah tujuh belas gadis. Dan dia melakukan pendekatan cukup tiga hari perorang lalu menembaknya dan ternyata dari ketujuh belas gadis tersebut menolak semua. Lalu tumien merasa bahwa ternyata dia cara bicara,tingkah,berpakaiannya kurang disukai wanita dan dia memutuskan untuk tetap jomblo.
Ujian nasionalpun telah tiba dan tumien yang memutuskan untuk tetap jomblo mulai lebih rajin belajar. Saat ujian nasional tumien sangat serius mengerjakan soalnya. Dia kerjakan yang mudah-mudah terlebih dahulu baru yang sulit. Dengan sangat percayadiri dia tiada mau nyontek, kedua bola matanya tertuju pada soal tidak untuk yang lain. Dengan keseriusannya tumien dapat melewati segala rintangan yang ada dalam mengerjakan ujian nasional selama tiga hari. Namun kebiasaan buruknya kambuh, sehabis uijan nasional dia membeli minuman keras dengan menguras tabungannya dibank. Dia mengajak teman-temannya ke bank mengambil uang lalu membelanjakanya. Dia dan teman-temannya tanpa waktu yang lama sudah mendapat barang haram tersebut dan membawanya kesebuah pegunungan tepatnya di bumi perkemahan wanagama. Disana dengan bebas mereka menikmati kenikmatan sesaat yang benar-benar menyesatkan dan merusak organ tubuh tanpa mereka sadari.
Selang beberapa hari mereka mabuk tibalah saat latihan bareng sama guru untuk perpisahan. Namun apa daya ternyata rian yang menjadi vokalis tidak bisa datang karena ada ujian masuk Di SMA Taruna dan juga mau masuk di SMA tiga B jogja atau padmanaba. Dan itu membuat tumien dan teman-teman merubah format lagu yang telah mereka buat yang akhirnya mereka melantunkan dua lagu yang satu milik slank dan yang satu ciptaan wisnu. Akhirnya mereka jadi tampil namun hanya empat orang dan vokalis diganti wisnu. Saat perpisahan tiba para siswa diwajibkan mengenakan toga dengan baju atas putih dan bawah hitam celana panjang. Saat penampilan pertama diisi oleh group bandnya tumien yang bernama SATLIT 88. semua penonton tepuk tangan dan bersorak sorai menyambut penampilan tumien cs yang penuh semangat memainkan lagu slank. Lagu kedua semua penonton yang dihadiri wali murid,guru,murid,kepala sekolah berserta karyawan dan alumni terdiam karena lagu ini agak lirih dan penuh ungkapan cinta yang ingin selalu ada dan awet sampai ajal menjemput. Begitulah kisah tumien yang duduk dibangku SMP saat itu.
Menginjak dibangku SMA tumien sekolah di SMA 1 Imogiri yang dia cintai. Dia mencintai daerahnya makanya dia sekolah di Imogiri lagi. Awal sekolah disana tumien menikmati keindahan alamnya. Disekitar perjalanan menuju sekolah banyak disuguhi pemandangan yang indah, di sebelah kanan jalan terbentang hutan dan pegunungan makam raja-raja yogyakarta yang begitu mempesona ditambah hijaunya padi yang baru ditanam pak tani yang menggambarkan betapa suasana pedesaan yang asri waktu itu. Dengan vespa px bergambarkan personel SLANK yang menjadi group band favorit tumien menambah semangat tumien menuju SMA tercinta. Biarpun yang lain ada yang memakai motor yang bermodifikasi bagus namun tumien tetap percaya diri mengendarai vespa tuanya. Apalagi suara vespa tumien yang terdengar nyaring memecah kesunyian pagi disepanjang jalan menuju sekolah membuat getaran semangat sekaligus kenyamanan suasana berkendara, sebab suara nyaring vespa tumien bak ketipung dipukul penuh nyaring “tang..tang...tang...tang” begitulah bunyinya. Semerbak wangi bau harum keluar dari cerobong kenalpot motor tumien yang oli sampingnya dikasih pewangi hingga orang yang dilewatinya terpesona.
Tumien semenjak SMA berangkat sekolah pasti jalanan masih sepi, maklum beda dengan waktu smp yang Cuma naik sepeda ontel. Dengan naik vespa bisa lima menit sampai karena Cuma berjarak sekitar tujuh kilometer kurang lebih. Sehingga tumien belum pernah terlambat bila dihitung selama tiga tahun sekolah tumien terlambat Cuma lima kali dan itu terjadi waktu hari senin saja karena pagar ditutup.
Pertama kali sekolah di SMA lagi-lagi tumien dibuat kagum dengan seorang gadis yang dianggapnya cantik alami menawan hati, sebab gadis tersebut beda dengan yang lainya. Wajah yang ayu itu tiada tertempel bedak ataupun makeup bahkan bibir yang merah itu bukan karena olesan sebuah lipstik. Baju yang dia kenakan seolah tiada pernah diseterika namun dibalik itu terpancar aura kecantikan yang tiada lainya menurut pandangan tumien. Sang gadis yang menjadi pujaan sekaligus pertama kali yang dianggap turus cantik di sekolah ialah Dwi Andinda Farisi. Begitulah nama indahnya yang turus dengar saat dia menjago osis dan berpidato didepan kelas tumien.
Melihat dia dwi adinda menjago osis,tumien jadi ingin sekali menjadi osis namun kegiatan tumien sebagai atlit yang waktu itu diasramakan tiada bisa ikut kegiatan osis sehingga dia tiada bisa mendekati seorang dwi adinda farisi. Akhirnya tumien hanya mengungkapkan isi hatinya cuman lewat tulisan yang dia tulis buku bahkan diketik dan disimpan dalam bentuk file dikomputer. Ketertarikan seorang tumien dengan seorang gadis bernama dwi adinda berakibat dengan kreativtas tumien untuk membuat sebuah buku yang berisi banyak puisi yang dia buat ketika melihat wajah nan ayu itu yang menimbulkan inspirasi membuat sebuah tulisan dari hati yang tulus. Sehingga waktu duduk dikelas satu tumien sangat suka sekali dengan pelajaran Bahasa Indonesia yang ternyata nilainya selalu bagus.
Tumien yang masih trauma dengan penolakan-penolakan banyak gadis yang dicintainya yang seakan dia melihat seorang wanita yang dekat dengannya seolah dianggap memberi respon bahwa gadis itu suka dan cinta dengannya padahal gadis itu tiada rasa cinta kepada tumien. Itulah yang sekarang merubah tumien untuk berhati-hati mendekati seorang gadis karena takut ada penolakan cinta. Hingga dia sekolah di SMA dia masih mengalami trauma tersebut.
Namun seorang dwi adinda adalah inspiratornya yang sekilas wajahnya mirip Revalina Temat,menambah tumien semakin cinta. Namun cinta tumien hanyalah sekedar cinta yang tulus dari hati dalam jiwa terukir kedalam sebuah tulisan kiasan penuh penjiwaan sebagai seorang pria yang mencintai wanita. Cinta yang terus terpendam dalam lubuk hati tumien yang sulit dimunculkan karena ketakutan yang menjadi trauma. Dan satu hal yang menjadi tambah terkuburnya cinta tumien ada kabar yang ternyata penuh realita yang nyata, dwi adinda farizi menyukai salah satu teman tumien yang bernama Sules.
Memang seorang Sules jauh lebih tampan dari tumien dan lebih gaul lagi. Sules sangat pintar mengotak-atik komputer selalu mengikuti perkembangan teknologi sedangkan tumien sangat gaptek dengan itu semua. Dalam hal ini jelas banyak perbedaan yang mencolok lagi pula dwi adinda sangat senang dengan apa yang dimiliki sules. Yah begitulah kalo sudah tiada percaya diri dengan seorang gadis itulah tumien. Tumien merasa minder dengan keadaannya yang merasa tidak pantas lagi bergaul dengan wanita. Namun dia tetap mencintai seorang dinda karena dapat memunculkan suatu semangat berkarya bahkan membuat nilai bahasa indonesia menjadi bagus biarpun cinta tiada harus memiliki. Namun dalam hidup tumien kata-kata itu sudah sering terdengar bahkan sering dijiwai. Tumien sekarang ingin membuat cinta tiada harus memiliki menjadi cinta tiada harus memiliki namun harus menjadi sebuah karya dari hati.
Itulah prinsip yang muncul dari benak seorang tumien yang tiada ingin mengalami kegagalan yang berakhir ngedrugs,nyimeng,minum-minuman keras dan lain sebagainya. Makanya suatu tulisan yang entah apa itu artinya dia mulai menulis banyak tulisan ungkapan jiwa. Dan inilah beberapa tulisan ungkapan yang muncul dari suatu kejadian yang diterima dalam hati lalu diatur dengan ketenangan emosi yang diolah dengan otak, lalu otak menyuruh jari-jari memukul huruf-huruf yang berada di keyborad komputer. Yah silahkan baca ungkapan tumien yang seerhana bahkan mungkin pembaca niliai amat jelek dan gombal menyebalkan namun bagi tumien itulah ungkapan yang terdalam dengan maksud yang positif. Ekplorasi yang sangat menrik bukan dengan menunjukan bahwa dia mabuk karena cinta tiada harus memiliki.
Sebuah ketulusan
Cinta Dalam Realita
Melihat bukan hanya sekedar memandang
Sebentar terkenang langsung menghilang
Tiada rasa yang terasakan
Hanya sebuah gambar menjadi anggapan
Keinginan menikmati bukanlah memiliki
Menyukai tanpa ingin memberi
Semakin jauh saat jenuh melukai
Pergi begitu saja meninggalkan sakit di hati
Hanya dari hati satu hal tiada perlu mengeluh
Mengikuti kata hati itulah cinta tiada hal yang keruh
Semua jujur dan temukan ketenangan penuh
Dalam ketulusan jiwa dan hati tak akan rapuh
Pohon tiada berbuah
Tumbuh dari kesengajaan menanam
Dirawat penuh khikmat pelihara dengan perasaan
Kian tahun menahun berkembanglah sudah
Akibat pupuk yang super tiada salah
Namun apa yang lama terlalu lama dinanti
Hanya sekedar hati yang tersakiti
Penuh duri menusuk melukai
Tiada berbuah bahkan halaman jadi berserakan
dedaunan
Jatuh ketanah penuh ejekan tiada ingat siapa yang menanam
Gempita Ria Penuh Cinta Nikmat rasa keindahan hari ini Penuh bunga-bunga menghiasi Adapun tangis menringis sekejap menepi Biarkanlah sebentar itu selingi kerinduan hati Tahu saat ini tiada sahabat mendampingi Namun keindahan muncul hanya sekedar paras ayu membayangi Bukanlah suatu hal melakukan onani Namun kepuasan tertuang kedalam tulisan nurani Terus kubayang dan melayang Terpikir mengukir lalu di tuang kedalam kata-kata bermakna kiasan terselip kenyataan kesendirian bukanlah selamanya kesendirian tiada hilang kesenangan
BELUM SAATNYA
Kulepas arwah sejenak tiada sadar
Dalam gelap mata terpejam
Jiwaku mulai terasa sangat merasa lapar
Kuteguk segumpal ludah kurasa cukup kenyang
Ketika mata melihat gadis telanjang
Satu bagian tubuh mulai bergerak tiada kendali
Namun jiwa masih punya nurani
Ini sekedar pemandangan indah untuk dinikmati
Dan kujaga bagian tubuhku jangan samapai masuk kedalam
liang kenikmatan yang belum resmi kumiliki
Dari Jiwa Dalam Hati
Dalam kotak yang kosong tiada bohong
Hampa tiada warna melayang
Banyak jenis isi yang belum mau mengisi
Kotak yang kosong tiada bohong
Renungan merenung terrenungkan
Mencapai puncak penenangan
Membersihkan hati agar mudah terisi
Dalam renungan penuh perenungan
Hatiku mengungkapkan inginya
Dimana dikau penuh keindahan
Sikap,rupa,pikiran hingga rasa
Timbulah rasa yang disebut cinta
Hanyutkan cinta dalam kesadaran jiwa
Lepas saat tiada sadar menerpa
Bebaskan segala angan dalam pikiran
Tanamkan segala bentuk kepercayaan
Pengkhinatan salah satu dampaknya
Namun
Hanyalah orang khianat dan tiada sadar akan cinta yang tulus dari jiwa dalam hati
Selamat pergi menuju kearah ruang hatiku yang mendamba keindahanmu
Sadar
Sepenuhnya cinta yang timbul dari hati bukan kepuasan semata yang berakhir meninggalkan pergi
ADINDA DALAM HATI
Dua bola mata indah memandang penuh rasa
Mengalir melalui udara menuju hatiku kuanggap cinta
Perlahan masuk kehati dengan lembut menusuk kedalam
Membawa jiwa sejenak lama melayang
Angan ingin merengkuhnya
Namun hanya sebatas maya
Mencoba berjelajah kedalam hati
Adinda
Yang kuanggap mengalirkan rasa cinta kepada aku
Semakin lama terungkap anggapan yang berakhir layu
Rasa yang kurasa ternyata palsu
Semuanya bergelut dalam kalbu
Lalu kupendam mengenang
Dalam hati yang tenang
Kutemui dinda
Kuhapus kata cinta
Konak yang Terbelenggu
Hati dan Nurani
Hela nafas melihat sebuah keindahan tiada transparan
Benar-benar terlihat tanpa balutan kain
Walau sebatas digital namun membuat bagian badan menegang
Otak mulai berhenti lama mengikuti alunan yang menghanyutkan
Namun
Konak dalam otak yang bisa berfikir realita
Mendesak didesak suara nuarani dalam hati
Inilah wujud penghancuran moral tak terasa menyakiti
Sakit dalam jiwa yang harus dibenahi
Walaupun
Suara hati berkata begitu tiada salah ketegangan
Keindahan membuat terangsang kuselesaikan dengan tangan
Hingga sadar sepenuhnya ini perbuatan ceroboh
Semakin lama membuat pikiran menjadi bodoh
Tapi
Inilah adanya asal tidak melakukanya
Karena tuhan tahu ulah umat manusia
Kehidupan abadipun menanti dimanapun berada
Hingga
Aku sadar biarpu hanya sekedar tangan inilah dosa
Kuharus merubah ini bukan karena tiada wanita
Kuharus menata hati untuk menjaga iman
Agar kelak tiada zina antara aku dan wanita yang kusukai
HENING MENATA HIDUP
MENDEKAT KEHIDUPAN
Terdiam suara hati mengalir terdengar nyaring diresapi
Gelap seolah mata ini buta tiada keindahan menghiasi
Segenap raga mengolah jiwa menghadapi duniawi
Biarkan sepi menusuk merobek suasana pagi ini
Lepaskan beban dunia yang menyelimuti
Satukan pikiran pada satu titik
Hati nurani
Semakin menuju keambang kehancuran yang perlu dibenahi
Menyesal untuk perbaikan dalam wujud nyata dilalui
Mengeluarkan segala kelemahan yang sejati
Mengubah menjadi kelebihan
Menari
Tunjukan kelentukan kelincahan menjalani hidup
Semakin lama semakin meredup
Membuka perlahan hati yang lama tertutup
Rasakan sinar yang pelan-pelan mulai masuk perlahan
Kedalam pengelihtan yang penuh pandangan positif mengahadapi
Kebangkitan rasa yang benar-benar peka
Buka mata dan hati
Inilah kehidupan yang tiada lepas dari tujuan hidup
Menuju satu titik ilahi
Itulah sebuah tulisan tumien yang diluapkan penuh kejujuran dan kenyataan yang ada. Sebab sebuah tulisan adalah gambaran kejujuran hati yang sulit disampaikan dengan ucapan yang keluar dari mulut yang tiada lepas dari kotoran, entah itu dari makanan maupun habis mencium bibir lawan jenis. Yah keisengan yang mungkin menyadarkan tumien menjadi seorang yang benar-benar kenal orang tahu hidup mengerti kehidupan.
Tanpa disadari tulisan demi tulisan yang ditulis tumien dibaca sahabat karibnya yang bernama feri. Dia sangat suka dengan tulisan tumien yang selalu mengambarkan realita kehidupa tumien. Bahkan feri mengusulkan pada tumien kalo sebaiknya tulisan itu dibuast sebuah buku. Tumien merasa senang mendengarkan usulan tersebut. Lalu tumien mulai menyusun tulisannya dalam bentuk folder yang khusus untuk tulisannya. Sampai pada suatu ketika tumien membuka kesempatan pada tema-temannya untuk menulis ungkapan hati mereka kedalam tulisan tumien.
Tiada terasa tulisan itu terkumpul banyak. Namun tumien masih malu untuk mencetaknnya hingga terhambat sampai sekarang. Namun tumien yang kumel itu masih saja punya rasa dengan seorang dwi adinda. Apalagi dia baru dekat dengan dwi adinda. Muncullah pikiran untuk mengungkapkan rasa cintanya lewat sebuah tulisan. Tulisan yang selalu dibuat saat hati tumien berada dalam keadaan yang mengajak tumien untuk menuangkan unek-unek kedalam sebuah tulisan.
Namun apa arti sebuah tulisan untuk seorang wanita yang era saat ini mintanya bukan sekedar ungkapan gombal diangapnya sebuah tulisan. Namun tulisan yang telah dianggap kuno itu membuat seorang tumien bertambah antik hingga sulit ditemukan gaya hidup tumien itu diantara pemuda lainnya. Yah sekedar ingin membuat kisah cinta yang klasik hingga banyaknya penolakan wanita yang juga sangat klasik. Nuansa tempo dulu sangat kenthal dalam jiwa. Dengan modal yang seperti itu ternyata dalam respon seorang dinda yang diberikan kepada tumien anggap sebuah penolakan yang amat klasik dan mengelitik. Dinda tuliskan sebuah tulisan kepada tumien”maaf aku sedang sibuk belajar dan belum kepikiran untuk pacaran”. Yah tumien menganggap memang itulah penolakan yang sepantasnya diungkapkan oleh seorang pelajar.
Tumien tetap tegar menghadapinya hingga dinda selalu mengirimi sebuah tulisan kepadanya hingga entah bagaimana respon dinda. Tumien tiada peduli segala bentuk respon tersebut. Bahkan tumien yang punya ide gila itu membuat sebuah tulisan yang selalu ditempel di dinding toilet wanita setiap hari dengan memberi inisial karya Sang Pujangga Toilet. Yah itulah kisah tumien yang selalu tiada merasakan indahnya cinta saat remaja yang juga terjadi saat meninggalkan masa remaja. Yah sebagai penutup akhir dari cerita yang dipersingkat dengan sesingkat-singkatnya tumien persembahkan sebuah tulisan yang muncul tanpa terduga.
Akhir Dari Tulisan Nglidur Penuh Kejujuran
Telah kulampiaskan dokument yang bersejarah
Berharap tiada banyak uangkapan yang salah
Namun ingin sekali satu kali cinta tiada kalah
Tak akan pernah mau hidup penuh pasrah
Boleh pasrah asal ada usaha yang serius
Hingga akhir kata dengan mata ngantuk ku ucapakan
Terimakasih untuk Risna yang mau menerima tulisanku sebagai ganti
Seorang dinda yang entah kemana dia berada. Yang jelas ini semua tiada maksud apa-apa melainkan hanya untuk mengesahkan nadar aku. Tolong jangan berpikir macam-macam karena aku hanyalah turus yang tercipta dari mani yang kotor dan kembali ketanah tiada harta yang kubawa melainkan cintaku kepada Allah. Aku juga mohon doanya untuk mencoba membuat sebuah cerita yang mungkin bisa bagus dan dapat dinikmati untuk dibaca.